LIKE'

like

.

Popular posts

Labels

Pages

Pages

sandy. Diberdayakan oleh Blogger.

Followers EVE

laba

Sandy_Eve On Jumat, 18 Januari 2013

tips memotret saat hujan



Pada saat memotret outdoor, tidak selamanya kita menghadapi cuaca cerah. Sewaktu-waktu, hujan bisa saja turun sementara kondisi kita tidak memungkinkan untuk berhenti memotret. Pada sat memotret panggung pertunjukan musik misalnya. Jika kita berhenti, kita akan kehilangan banyak momen. Sementara itu jika kita terus memotret, tentu kita mengkhawatirkan kondisi kamera apabila terkena air hujan.

Memotret pada saat hujan turun memang mempunyai tantangan tersendiri. Tidak hanya saat hujan saja, melainkan pada saat memotret di kolam renang, air mancur, dan sebagainya yang menimbulkan potensi kamera terkena percikan air.

Saya sendiri pernah beberapa kali memotret panggung di tengah hujan, dan memang cukup sulit. Konsentrasi memotret yang biasanya hanya terfokus pada viewfinder harus terbagi dengan konsentrasi menjaga kamera agar tidak basah. And luckily, my camera always survived.

Bagi yang belum pernah memotret dalam kondisi hujan, beberapa tips di bawah ini mungkin bisa membantu.

Selalu Pasang UV Filter dan Lens Hood

Ini adalah langkah yang paling wajib hukumnya jika memotret pada saat hujan. Minimal, percikan air tidak akan sampai menyentuh permukaan lensa. Jika terkena air hujan, lensa kamera akan mudah berjamur. Menggunakan UV Filter memang akan sedikit mengurangi ketajaman gambar, tapi itu jauh lebih baik daripada mengambil resiko lensa rusak, bukan?

Bungkus Body Kamera

Gunakan handuk kecil atau kain apapun yang dapat menyerap air dengan cepat untuk membungkus body kamera. Bagian terpenting yang harus terlindungi adalah tombol shutter, putaran mode dial, celah sambungan body dan lensa, sampai switch AF/MF di ujung belakang lensa.

Kenapa? Karena pada bagian-bagian inilah terdapat celah yang dapat menjadi jalan masuk air ke dalam body. Meskipun pabrik selalu mengklaim bahwa kamera tersebut “waterproof”, sebaiknya jangan mengambil resiko.

Bila tidak ada kain atau handuk, kantung plastik juga bisa dijadikan pilihan. Jika menggunakan kantung plastik, kita tinggal membuat lubang kecil untuk memasukkan lensa.

Jangan Terlalu Sering Mengubah Focal Length (Zoom)

Jika kita memotret menggunakan lensa vario, tentukan focal length yang paling ideal and stick with it. Air yang menempel pada body lensa akan sering terbawa masuk ke dalam pada saat kita melakukan zoom in/zoom out. Kondisi ini akan membuat lensa menjadi lembab dan cepat atau lambat akan memicu pertumbuhan jamur pada lensa. Dan jangan sampai lupa untuk mengelap body lensa sampai benar-benar kering sebelum memasukkannya kembali ke dalam tas.

Gunakan Payung

Sekecil apapun hujannya, selalu gunakan payung saat memotret. Jika memungkinkan, bawalah seorang asisten khusus untuk memegangi payung di atas kepala, agar kedua tangan bisa bergerak dengan lebih bebas.

Aftercarea

- Sebelum memasukkan kamera ke dalam tas, keringkan seluruh bagian body dan lensa dengan lap kering serta tissue khusus lensa (lens paper) sampai benar-benar tidak ada percikan air yang tersisa.

- Lepaskan lensa dari body untuk memeriksa apakah ada percikan-percikan air yang masuk ke dalam celah sambungan.

- Simpan kamera di dalam dry box yang sudah diberi silica gel tambahan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Daftar Blog EVE

  • INDOOR - OUTDOOR FLASH DAN BOUNCE - Penggunaan Flash sangat membantu apabila kita pemotret pada ruangan yang kondisi cahaya gelap. Tapi apabila kita tidak tepat mengatur setting untuk penggun...
    11 tahun yang lalu

burung